UIN Alauddin Online – UIN Alauddin Makassar menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan kolaborasi akademik internasional dengan berpartisipasi aktif dalam The 6th Japan–Indonesia Joint Working Group (JWG) and Presidential Forum 2025 yang digelar di Hotel Unhas & Convention Center, Makassar, pada 10–12 Juli 2025. Kegiatan prestisius ini dihadiri oleh puluhan perguruan tinggi ternama dari Jepang dan seluruh Indonesia, serta menjadi ajang strategis untuk membahas kerja sama riset, inovasi, dan tantangan global yang dihadapi dunia pendidikan tinggi.
Forum tahunan ini diselenggarakan oleh Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan untuk pertama kalinya dilaksanakan secara tatap muka setelah tertunda selama hampir empat tahun akibat pandemi COVID-19. Penunjukan Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai tuan rumah mencerminkan kepercayaan internasional terhadap peran aktif perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia dalam membangun jejaring global.
UIN Alauddin Makassar turut hadir dalam forum ini melalui perwakilannya, yakni Rektor Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., dan Ketua International Office, Dr. Serliah Nur, M.Hum., M.Ed. Kehadiran keduanya menjadi wujud nyata komitmen UIN Alauddin dalam membangun dan memperluas kemitraan internasional yang berkelanjutan, terutama dengan perguruan tinggi dan sektor industri di Jepang.
JWG 2025 mengusung tema “Strengthening Cooperation in Facing Global Uncertainties” yang menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan perkembangan teknologi yang pesat. Dalam forum ini, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam mengenai tiga isu utama yaitu lingkungan global, isu sosial, dan tata kelola.
UIN Alauddin memanfaatkan forum ini untuk memperkuat eksistensinya dalam peta kerja sama internasional dan membangun komunikasi dengan berbagai universitas Jepang. Keterlibatan kampus dalam sesi-sesi strategis, termasuk Rector High-Level Meeting, membuka peluang untuk bergabung dalam konsorsium riset bilateral yang akan dibiayai oleh LPDP Indonesia dan MEXT Jepang. Konsorsium ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi ilmiah antara kedua negara melalui pendanaan riset bersama dan pertukaran akademik.
Selain perguruan tinggi, JWG 2025 juga melibatkan sejumlah perusahaan besar dari Jepang, yang turut berbagi pengalaman dalam membangun hubungan erat dengan institusi pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi UIN Alauddin untuk memperkuat keterkaitan antara akademisi dan sektor industri dalam pengembangan riset terapan.
Partisipasi aktif UIN Alauddin dalam JWG 2025 mencerminkan arah kebijakan internasionalisasi kampus, sekaligus mempertegas komitmennya dalam memperkuat posisi sebagai universitas berbasis nilai Islam yang siap berkompetisi di tingkat global.
Widyawati MP