Makassar, 18 Juli 2024 – Webinar Halal Insight 2024 dengan tema “Bringing Together The Realms of ‘Halal’ and ‘Standardization’ Towards Global Halal” sukses digelar pada hari Kamis, 18 Juli 2024. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara LPH UIN Alauddin Makassar, Nippon Asia Halal Association (NAHA) Jepang, dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Johor Malaysia, dan didukung oleh International Office. Webinar ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka, yaitu Dr. H. Abd. Syakur dari Indonesia, Dr. Harlina Suzana Jaafar dari Malaysia, dan Dr. Saeed Akhtar dari Jepang. Acara yang diadakan secara daring ini menyoroti pentingnya standardisasi dan kerjasama internasional dalam industri halal. 

   

Acara dimulai pukul 08.30 WITA dengan para peserta mulai bergabung melalui platform Zoom. Pada pukul 09.00 WITA, acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang dipandu oleh MC, St. Rahmi Idris, diikuti oleh sambutan dari Prof. H. Hamdan Juhannis, M.S., Ph.D, Rektor UIN Alauddin Makassar. Beliau menekankan pentingnya standardisasi halal di era globalisasi dan mengapresiasi kehadiran para pakar internasional.  

Sesi pertama dimulai dengan presentasi dari Dr. H. Abd. Syakur, Kepala Pusat Kerjasama dan Standardisasi BPJPH Indonesia. Dalam presentasinya berjudul “Updating Halal Regulation in Indonesia And Strengthening International Cooperation Halal Product Guarantees through the Recognition Of Halal Certificates,” Dr. Syakur membahas pembaruan regulasi halal di Indonesia dan pentingnya pengakuan sertifikasi halal antarnegara untuk memperkuat jaminan produk halal.   

Pada pukul 10.10, Dr. Harlina Suzana Jaafar dari SMIIC Istanbul memberikan presentasi tentang “The Development of Halal Supply Chain Management.” Dr. Harlina membahas pentingnya integrasi konsep halal dengan standar rantai pasok untuk memastikan kualitas dan keamanan produk halal. Beliau menguraikan sejarah perkembangan standar halal di Malaysia dan menekankan perlunya kerjasama internasional untuk meningkatkan efisiensi dan kompatibilitas produk halal. 

Pemateri terakhir yaitu Dr. Saeed Akhtar, Direktur Nippon Asia Halal Association (NAHA) dari Jepang, memberikan presentasi berjudul “Global Halal Food Industry; Insights from Japan.” Dr. Akhtar memaparkan sejarah kehadiran halal di Jepang, tren kunjungan wisatawan Muslim, serta keuntungan dan tantangan dalam industri halal Jepang. Beliau menekankan bahwa dukungan pemerintah Jepang dan kualitas produk “Made in Japan” memberikan peluang besar untuk pertumbuhan industri halal. 

   

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator, Riska, S.Pd, Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan jawaban langsung dari para ahli dan memperdalam pemahaman mereka tentang berbagai aspek halal. Webinar ini ditutup dengan  MC, menandai berakhirnya acara yang penuh dengan pengetahuan dan kolaborasi. 

Webinar ini mendapat perhatian luas dari peserta yang berasal dari berbagai negara, mencerminkan semakin tingginya minat dan kesadaran akan pentingnya industri halal. Diskusi yang berlangsung turut membahas tantangan dan peluang dalam menerapkan standar halal, termasuk perlunya kerjasama internasional untuk mengatasi hambatan teknis dan mendorong inovasi. 

Dengan di adakannya webinar ini, diharapkan para pelaku industri halal dapat menerapkan wawasan yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk halal, sekaligus memajukan ekonomi syariah secara keseluruhan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *